Saturday, November 10, 2012

Curhatan Pagi


Jum’at, 08 November 2012
@KamarKost 5:57 WIB

            Pagi ini di Ciputat udah ujan, Jum’at pagi udah ujan dan ini Cuma ngedorong para manusia malas sepertiku untuk kembali lagi ke tempat tidur dan tutup selimut.  Ternyata niat malasku untuk kembali tidur lagi tergugah dan terkalahkan oleh hasrat yang lagi pengen banget nulis. Dari kemaren sebenernya, yaa tapi rasanya belum sempet aja (ceilah) biasalaaah, males hehehe.
            Bingung juga sih sebenernya mau cerita apa dan mulai dari mana. Yang jelas intinya lagi pengen cerita tapi yang aku harepin, ga ada yang salah dari setiap cerita-ceritaanku di buku harian onlineku ini. Baik salah kata, salah posting, salah cerita daaaaaan sebagainya.
            Gini, kemaren aku sempet ngobrol-ngobrol iseng sama temen sekelasku . Yaaa gimana sih yang namanya ngobrol, nyambung sini, nyambung sana. Dari A-Z pokoknya udah deh kemana-mana kalo udah keasyikan sama yang namanya ngobrol.
            Daaaaan, obrolan kita sempet mampir sama yang namanya BEASISWA. Hal yang sampai sekarang masih aku idam-idamkan. Yang ngerasa pantes gak pantes buat dapetin dan maka dari itu seharusnya aku memantaskan diriku buat dapetin itu semua.
            Duluuuuu, sempet sedikit ‘curhat’ semaccam itulah dengan kakak sepupuku, yang dia juga udah dapetin Schoolarship di luar, tepatnya S2 Hukum di Melbroune, Australia. Beberapa tahun dia tinggal di sana  bersama keluarga kecilnya dan ditanggung semuanya oleh beasiswa. Sempet bilang lah aku sama dia, kalo aku juga pengen nyicipin beasiswa luar………. Pengennya sih di Eropa juga a………. *mimpinya* kataku sambil mesem-mesem hehe. Mesem-mesem yaa karena beginilah, aku belum ngerasa pantes buat dapetin itu.
            Lalu, dia menitipkan 3 pilar utama buatku. Semacam pesen kalo mau kayak diaaa. Pertama, Organisasi. Kedua, Bahasa. Dan ketiga, belajar yang beneeeerrrrr. Dia bilang kalo semua orang juga pasi punya yang namanya mimpi. Dan optimis aja, karena dapetin itu semua sebenernya mudah kok. Asal tetap memperjuangkan. Aku percaya semua orang punya impian, tapi pernyataan buat percaya kalo dapetin Schoolarship ke luar mudah, aku masih belum percaya karena fikiranku di sini *nunjuk pala* masih ke sett sama banyak fikiran negative dan pesimis.
            Jangankan untuk organisasi, sekarang aku udah mutusin buat vakum di organisasi itu. Bahasa? Cuma Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda doang yang aku bisa, dan itupun kalo ulangan B.Indonesia gak pernah tuh dapet nilai 100 haha. Daaan belajar yang bener? Sampai saat ini masih ngerasa bener kok. Kuliah adalah prioritas, dan kadang ada yang lebih diprioritaskan lagi, keluargaku.
_________________
            Dan itulah selentingan obrolanku mengenai beasiswa saat lagi bareng sama temenku. Sama, dia juga pengen dapetin beasiswa katanya, tapi dia pengennya ke Turki. Dan aku ke Eropa ;D hehehe obrolan iseng dan khayalan tingkat tinggi pun teralih dan  nyambung dengan obrolan yang lain.
            Namun, hal itu masih aja memenuhi fikiranku, Scholarship, scholarship aaaaaaaaaaand scholarship. Kapan  aku bisa ngerasain itu? Sementara kakak sepupuku ketika udah beres S2 di Australia, dia dapet lagi beasiswa ke Leiden, Belanda. Abis itu, banyak lagi negara-negara yang secara sengaja dia singgahi dengan memakai beasiswa yang seakan-akan terlihat sangat mudah memang.
            Aku? Aku? Aku Cuma bisa ngetawaiin diriku sendiri hahahahaaaaa………. Gatau mimpinya yang ketinggian, gatau dari aku sendiri yang gak ada upaya. Atau gatau karena keduanyaaaaa. Sedangkan semangatnya aku buat ngapa-ngapain aja naek turun dan entah selalu banyak selentingannya. Yaaaa begitulaaaaaaaaaaaah. Begitulah aku yang harusnya aku rubah karena aku perlahan harus mulai memantaskan diriku kalo pengen dapet semua yang aku harepin.

Harusnya aku semangat, dan Curhatan kali ini ditutup dengan, SEKIAN

Snow and Eiffel Tower


Friday, 08th November 2012
@KamarKost 6:50 WIB
Snow and Eiffel Tower

I wanna have a snown palace. In there, I will playing with many snows, playing sky, and running as I’am happy. One thing is to capture this moment. I will take many capture. Sureeeee Maaaaaaaaany :;)
And Eiffel Tower? Hehe I just can say that I very want to go to Paris. Same with the snow, I wanna take many captureeeeeeeeeeee in Eiffel, I will jump with happiness And in there I will write some story exact very near with Eiffel……………. Closing my eyes, and feel this moment. I’am in PARIIIIIIS, world!

A moment that can’t I forget someday. I will wait this moment until I can get it! Little things and easy for others who have many money and oppurtinities.... But not for me Because it's so hard :’) Keep Spirit yaaa PIPIT………. For Snow an Eiffel. Someday-

Thursday, November 1, 2012

Wednesday, October 31, 2012

Have a Great Day for Tomorrow

Rabu, 31 Oktober 2012
Di Kamar Kost – 17:41 WIB

            01 November besok aku berumur 19 tahun. Dimana tepatnya 19 tahun yang lalu ibu melahirkanku ke dunia ini. Umur yang terbilang bukan untuk seorang kanak-kanak lagi. Umur yang seharusnya udah bisa dewasa menyikapi segala hal. Bukan umur untuk berlabil-labil lagi meskipun hal itu susah untuk tidak dialami. Bukan umur buat bimbang-bimbangan lagi milih seseuatu hal. Bukan umur buat Cuma bilang “gatau kenapa” atas sesuatu hal. Karena di umur belasan terakhir ini aku harus mempunyai rasionalisasi atas segala hal, punya alasan, punya pandangan dan juga punya pertanggungjawaban.
            Aku sadaaaaar, aku belum bisa banggain sipapun. Belum bisa kasih apapun yang dapat membuat diriku bangga minimal untuk orang-orang yang aku sayangi. Dan semua itu belum bisa aku kasih buat mereka. Tapi satu yang harus aku yakinkan pada diriku sendiri bahwa aku ini adalah yang terbaaaaaaik. Hal apapun yang udah aku pilih, hal apapun yang aku jalani adalah hal yang terbaik. Terbaik untuk segala hal meskipun itu semua belum memuaskan dan belum terlihat baik. Karena mungkin dengan ini aku bisa belajar menjadi lebih dewasa. Melalui pelajaran hidup.
            Dan aku amat sangat perlu mengembangkan diriku sendiri. Sangat perlu!
Apapun itu, untuk semua orang-orang terbaik yang sampai saat ini masih ada disampingku, semoga suatu saat nanti aku dapat membuat kalian bangga atas aku. Atas adanya aku disini……….
Dan Adzan Magrib pun berkumandang. Aku harus menutup curhat kecil sore ini. Dan setelah ini, aku akan bergegas untuk menjalankan Ibadah Shalat Magrib..
Byeeee… Semoga umur dan semua waktuku dapat sedikit aja lebih berharga. Terimakasih Ibu
This entry was posted in

Monday, October 8, 2012

Mengapa Manajemen Haji & Umroh UIN Jakarta


Namaku Pipit Deviyanti, seorang mahasiswi berumur 19 tahun, anak pertama dari 3 bersaudara dan terlahir dari keluarga sederhana namunmenyimpan sejuta kebahagiaan. Adikku bernama Ajeng Dita Aprilian (14th) pelajar kelas IX SMP & Farhan Habban Nugraha (8th) pelajar kelas II SD. Ibu & Bapakku bekerja sebagai PNS (guru). Mereka selalu membimbingku dalam segala hal. Salah satunya ketika aku akan melanjutkan pendidikanku ke tingkat Universitas pun itu adalah atas bimbingan dan arahan mereka. Bahkan sampai aku masuk di jurusan Manajemen Haji & Umroh ini atas semangat dari mereka yang tidak akan pernah padam. Mengapa Manajemen Haji & Umroh?
Ibadah haji merupakan penyempurna ibadah dalam agama Islam, orang-orang muslim berbondong-bondong menunaikan ibadah haji setiap tahunnya sampai selalu memadati lingkungan ka’bah. Namun akhir-akhir ini kendala sangat terlihat dari petugas penyelenggaraan pemberangkatan para jemaah haji, keluhan-keluhan terdengar dari para jamaah yang mendapatkan fasilitas yang tidak sesuai dengan materi yang telah dikeluarkan.
Berita yang kita dengar baru-baru ini bahwa para jemaah haji mengalami kelaparan bahkan ada yang sakit dan meninggal dunia. Hal ini sangat miris terdengar dan membutuhkan perhatian yang sangat intensif dari pemerintah kita dalam penyelenggaraan ibadah haji selanjutnya, karena ibadah haji bukan lagi merupakan kepentingan individual tapi juga sudah termasuk dalam daftar kerja pemerintah.
Permasalahan-permasalahan yang muncul itu memicu perhatian para ahli-ahli Islam untuk kembali menata penyelenggaraan ibadah haji yang efisien agar tidak terulang kembali permasalahan yang membuat kita miris mendengarnya. Disinilah manajemen haji, umrah dan ziarah memegang kendali untuk memperbaiki tatanan penyelenggaraan haji yang mampu dipertanggung jawabkan pada masyarakat layak.
Dan disini pula saya tau bahwa untuk memanage sebuah lembaga/organisasi khususnya dalam lingkup Haji & Umroh memerlukan ilmu, praktek dan pengalaman yang sangat matang. Maka ketika Universitas Islam Negeri Jakarta ini membuka konsentrasi baru Manajemen Haji & Umroh yang merupakan sebuah cabang konsentrasi baru dari Jurusan Manajemen Dakwah, minat saya menjadi semakin kuat untuk dapat masuk jurusan ini.
Selain hal-hal di atas, adapun satu motivasi terbesar saya untuk masuk jurusan Manajemen Haji & Umroh UIN Jakarta ini, adalah agar dapat menghajikan kedua orang tua saya ke Mekkah suatu saat nanti. Untuk dapat menunaikan ibadah haji atau menghajikan orang memang tidak harus dengan masuk jurusan ini. Tapi entah mengapa, namun seketika semangat yang menggebu ini timbul ketika melihat daftar-daftar jurusan yang akan saya pilih nantinya pada saat itu.
Ada beberapa gambaran prospek yang saya lihat pada jurusan ini ketika dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat dengan baik. Yang pertama adalah mendidik kita untuk menjadi manager (pengusaha) dalam sebuah biro perjalanan haji/umroh (travel). Yang kedua adalah mendidik kita bagaimana menjadi seorang pembimbing dalam proses melaksanakan ibadah haji/umroh. Dan yang ketiga adalah mendidik kita menjadi seorang pegawai (PNS) pada lembaga-lembaga keislaman seperti Departemen Agama, Kementrian Agama dsb. Ini semua demi mengaplikasikan ilmu-ilmu yang dipelajari.
Mengutip pula pernyataan dari obrolan para mahasiswa Manajemen Haji & Umroh UIN Jakarta semester III dengan seorang dosen Ilmu Tabligh, yang mana merupakan salah seorang yang telah merintis dan memperjuangkan hingga jurusan/konsentrasi MHU ini ada. Drs. Jundah Sulaiman, MA. Beliau mengatakan bahwa kami adalah orang-orang yang beruntung dapat kuliah pada jurusan MHU. Selain menjadi pembimbing adalah sebuah profesi yang dapat menghasilkan rupiah, pekerjaan ini juga merupakan suatu bentuk ibadah untuk mengantarkan para jamaah ke Baitullah. Lalu jika kita lihat dari sudut wirausaha atau bussines, dalam kaca mata saya ini merupakan sebuah lahan usaha yang tidak pernah padam dan cenderung terus meningkat setiap waktunya. Dapat dibuktikan dengan waiting list yang merupakan cerminan bahwa peminat haji/umroh setiap tahunnya semakin meningkat pesat, apalagi Negara Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia.
Faktor apa saja yang menyemangati saya untuk dapat belajar/kuliah di jurusan Manajemen Haji & Umroh, sebelum, sesudah atau ketika saya masih dalam proses masa perkuliahan seperti sekarang ini diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang saya dapat pada tatarannya, yaitu ranah Haji & Umroh, diharapkan juga dapat memanage dan  memperbaiki  tatanan Haji & Umroh masa kini yang semakin tidak teratur dan membeludak suatu saat nanti. Aamiin

Saturday, September 29, 2012

Wednesday, August 22, 2012

Seputar Bronkitis | Dokter Sehat


DokterSehat.com – Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Bronkitis biasanya terjadi karena infeksi seperti radang tenggorokan, campak, dan batuk rejan. Penyakit ini disebabkan virus dan bakteri.
Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru serta saluran pernapasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari sinusitis kronis, bronkiektasis, alergi, dan pembesaran amandel pada anak-anak.
Terdapat dua tipe bronkitis, yakni akut dan kronis. Bronkitis akut ditandai dengan batuk berdahak kekuningan dan demam. Bronkitis akut biasanya juga mengenai bagian paru lainnya.
Sementara bronkitis kronis ditandai dengan batuk lama, berdahak banyak, dan terutama terjadi pada saat tidur atau pada pagi hari. Penyakit ini biasanya didahului oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas.
Terdapat juga tipe bronchitis yang lain, yaitu bronkitis iritatif bisa disebabkan berbagai jenis debu, asap dari asam kuat, amonia, sejumlah pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida yang biasa terapat pada asap kebakaran hutan. Penyakit ini juga akibat dari polusi udara serta tembakau maupun rokok.
Gejala dari bronkitis pada awalnya adalah batuk-batuk tanpa dahak yang akan berubah menjadi berdahak dalam waktu beberapa hari kemudian. Batuk berdahak awalnya berwarna putih dan bisa berubah menjadi kuning sampai kehijauan kadang disertai demam bila disebabkan oleh bakteri.
Diagnosis ditegakkan selain dilihat dari gejala, juga melalui pemeriksaan fisik, untuk rontgen dada, umumnya masih dalam batas normal atau terdapat gambaran peningkatan corakan bronkovaskular. Pengobatannya adalah dengan pemberian antibiotik serta obat simptomatik lainnya.
Sedangkan bila disebabkan oleh virus, penyakit ini akan sembuh sendiri bila banyak istirahat serta makan makanan yang bergizi.Untuk perokok, dianjurkan berhenti merokok karena asap rokok bisa menjadi pemicu untuk serangan bronkitis. Bronkitis berbeda dengan Tuberkulosis.
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini adalah penyakit kronik dan menular dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu disertai demam tidak terlalu tinggi, keringat malam serta terdapat penurunan berat badan.
Diagnosis tuberkulosis ditegakkan melalui pemeriksaan dahak dengan ditemukannya kuman TB atau rontgen dada. Pengobatan TB juga berbeda dengan bronkitis karena membutuhkan waktu lebih lama yaitu 6 bulan.
sumber: pontianak post


REPOST!