Monday, October 8, 2012

Mengapa Manajemen Haji & Umroh UIN Jakarta


Namaku Pipit Deviyanti, seorang mahasiswi berumur 19 tahun, anak pertama dari 3 bersaudara dan terlahir dari keluarga sederhana namunmenyimpan sejuta kebahagiaan. Adikku bernama Ajeng Dita Aprilian (14th) pelajar kelas IX SMP & Farhan Habban Nugraha (8th) pelajar kelas II SD. Ibu & Bapakku bekerja sebagai PNS (guru). Mereka selalu membimbingku dalam segala hal. Salah satunya ketika aku akan melanjutkan pendidikanku ke tingkat Universitas pun itu adalah atas bimbingan dan arahan mereka. Bahkan sampai aku masuk di jurusan Manajemen Haji & Umroh ini atas semangat dari mereka yang tidak akan pernah padam. Mengapa Manajemen Haji & Umroh?
Ibadah haji merupakan penyempurna ibadah dalam agama Islam, orang-orang muslim berbondong-bondong menunaikan ibadah haji setiap tahunnya sampai selalu memadati lingkungan ka’bah. Namun akhir-akhir ini kendala sangat terlihat dari petugas penyelenggaraan pemberangkatan para jemaah haji, keluhan-keluhan terdengar dari para jamaah yang mendapatkan fasilitas yang tidak sesuai dengan materi yang telah dikeluarkan.
Berita yang kita dengar baru-baru ini bahwa para jemaah haji mengalami kelaparan bahkan ada yang sakit dan meninggal dunia. Hal ini sangat miris terdengar dan membutuhkan perhatian yang sangat intensif dari pemerintah kita dalam penyelenggaraan ibadah haji selanjutnya, karena ibadah haji bukan lagi merupakan kepentingan individual tapi juga sudah termasuk dalam daftar kerja pemerintah.
Permasalahan-permasalahan yang muncul itu memicu perhatian para ahli-ahli Islam untuk kembali menata penyelenggaraan ibadah haji yang efisien agar tidak terulang kembali permasalahan yang membuat kita miris mendengarnya. Disinilah manajemen haji, umrah dan ziarah memegang kendali untuk memperbaiki tatanan penyelenggaraan haji yang mampu dipertanggung jawabkan pada masyarakat layak.
Dan disini pula saya tau bahwa untuk memanage sebuah lembaga/organisasi khususnya dalam lingkup Haji & Umroh memerlukan ilmu, praktek dan pengalaman yang sangat matang. Maka ketika Universitas Islam Negeri Jakarta ini membuka konsentrasi baru Manajemen Haji & Umroh yang merupakan sebuah cabang konsentrasi baru dari Jurusan Manajemen Dakwah, minat saya menjadi semakin kuat untuk dapat masuk jurusan ini.
Selain hal-hal di atas, adapun satu motivasi terbesar saya untuk masuk jurusan Manajemen Haji & Umroh UIN Jakarta ini, adalah agar dapat menghajikan kedua orang tua saya ke Mekkah suatu saat nanti. Untuk dapat menunaikan ibadah haji atau menghajikan orang memang tidak harus dengan masuk jurusan ini. Tapi entah mengapa, namun seketika semangat yang menggebu ini timbul ketika melihat daftar-daftar jurusan yang akan saya pilih nantinya pada saat itu.
Ada beberapa gambaran prospek yang saya lihat pada jurusan ini ketika dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat dengan baik. Yang pertama adalah mendidik kita untuk menjadi manager (pengusaha) dalam sebuah biro perjalanan haji/umroh (travel). Yang kedua adalah mendidik kita bagaimana menjadi seorang pembimbing dalam proses melaksanakan ibadah haji/umroh. Dan yang ketiga adalah mendidik kita menjadi seorang pegawai (PNS) pada lembaga-lembaga keislaman seperti Departemen Agama, Kementrian Agama dsb. Ini semua demi mengaplikasikan ilmu-ilmu yang dipelajari.
Mengutip pula pernyataan dari obrolan para mahasiswa Manajemen Haji & Umroh UIN Jakarta semester III dengan seorang dosen Ilmu Tabligh, yang mana merupakan salah seorang yang telah merintis dan memperjuangkan hingga jurusan/konsentrasi MHU ini ada. Drs. Jundah Sulaiman, MA. Beliau mengatakan bahwa kami adalah orang-orang yang beruntung dapat kuliah pada jurusan MHU. Selain menjadi pembimbing adalah sebuah profesi yang dapat menghasilkan rupiah, pekerjaan ini juga merupakan suatu bentuk ibadah untuk mengantarkan para jamaah ke Baitullah. Lalu jika kita lihat dari sudut wirausaha atau bussines, dalam kaca mata saya ini merupakan sebuah lahan usaha yang tidak pernah padam dan cenderung terus meningkat setiap waktunya. Dapat dibuktikan dengan waiting list yang merupakan cerminan bahwa peminat haji/umroh setiap tahunnya semakin meningkat pesat, apalagi Negara Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia.
Faktor apa saja yang menyemangati saya untuk dapat belajar/kuliah di jurusan Manajemen Haji & Umroh, sebelum, sesudah atau ketika saya masih dalam proses masa perkuliahan seperti sekarang ini diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang saya dapat pada tatarannya, yaitu ranah Haji & Umroh, diharapkan juga dapat memanage dan  memperbaiki  tatanan Haji & Umroh masa kini yang semakin tidak teratur dan membeludak suatu saat nanti. Aamiin