Etika, satu kata yang sangat berarti dan satu pelajaran yang sangat
penting, pelajaran seperti ini tidak diajarkan di bangku sekolah dan pula
tidak tercantum pada kurikulum. Pelajaran alamiah yang kita dapatkan dengan
sendirinya, pelajaran sosial yang dipraktekkan langsung pada kehidupan
bermasyarakat. Dan hal seperti inilah yang sedikit banyak akan mencerminkan
baik atau buruknya pribadi seseorang, pribadi suatu kelompok, atau pribadi
suatu Negeri.
Menurut istilah, etika adalah ilmu yang menjelaskan baik dan buruk dan
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan manusia, menyatakan tujuan yang
harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk
melakukan apa yang seharusnya diperbuat ( Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988) ). Konsep etika bersifat
humanistis dan anthropocentris, karena didasarkan pada pemikiran manusia dan
diarahkan pada perbuatan manusia. Dengan kata lain etika adalah aturan yang
dihasilkan oleh akal manusia. Aturan tersebut telah disetujui bersama oleh
suatu masyarakat tertentu. Namun, pada kenyataannya setiap permasalahan apapun
pasti ada saja problematika yang akan menghambat jalannya suatu tujuan.
Salahsatunya adalah ”Problematika Penerapan Etika dalam Masyarakat”.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa etika akan menciptakan suatu nilai baik
atau buruk. Nilai yang akan mengantarkan kita pada suatu asumsi bahwa ternyata
etika sangat penting untuk kehidupan sosial kita dalam bermasyarakat.
Sebenarnya untuk apa sih etika itu? Apa kegunaanya sampai-sampai kita
harus menggunakan etika dalam berbagai hal.
Tujuan utama menerapkan etika dalam kehidupan sehari-hari adalah agar
terciptanya rasa saling menghargai antar sesama. Saling menghargai dalam segala
hal. Saya akan mengambil satu contoh kecil: seorang adik dan kakak.
Masing-masing diantara mereka mempunyai peranannya dalam beretika, sang adik
menghormati kakaknya dan sang kakak menyayangi adiknya. Ketika sang adik
meminta uang kepada kakaknya, dia harus memintanya dengan sopan dan baik-baik.
Begitupun sang kakak akan memberikannya ketika sang adik memintanya dengan
baik-baik. Inilah siklus etika, dimana adanya perlakuan ’saling’ menghargai.
Namun permasalahannya disini, pada zaman modern sekarang ini etika sudah
dianggap sebagai sesuatu yang murah dan diurutkan pada urutan-urutan tingkat
bawah konsep pergaulan. Sudah banyak orang yang menanggap bahwa tanpa etika pun
semuanya akan baik-baik saja. Banyak bidang-bidang etika yang harus kita
ketahui: etika perdagangan, etika berkomunikasi, etika bisnis, etika pada suatu
karya, etika berbicara, etika berdiskusi dan lain-lain. Ini semua akan saya
cakup pada satu bahasan yaitu ”Etika dalam Masyarakat”.
Hal ini harus kita perbaiki. Konsep besosialisasi dasar adalah terletak
pada etika. Kita harus sadar dan menyadarkan masyarakat, bahwa etika itu sangat
penting. Banyak kasus-kasus yang sering saya jumpai dan permasalahan utamanya
adalah karena tidak adanya penerapan etika dengan baik. Saya akan mengambil
contoh kembali, salahsatu kasus yang ditimbulkan karena tidak diwujudkannya
etika dalam bermasyarakat; Ketika salahsatu anggota DPR menggebrak meja pada
saat rapat berlangsung hanya karena perbedaan pendapat pada sidang tersebut.
Apakah itu masih dianggap dengan etika baik dalam bersidang? Bukankah ada cara
yang lebih baik dan lebih sopan lagi untuk mengungkapkan ketidaksetujuannya
itu? Hal ini menyebabkan emosi yang tidak terkontrol pada rapat sidang dan
menimbulkan banyak kontroversi sehingga mencemarkan nama baik para petinggi
Negara tersebut.
Adapun sedikit pelajaran pada ruang lingkup yang lebih kecil mengenai
etika, yaitu berbicara dan mendengarkan. Bisa saja orang sakit hati ketika kita
tidak dapat menggunakan bahasa atau mimik yang lebih baik lagi (tidak
menggunakan etika) pada saat berbicara dan mendengarkan. Orang dapat mudah
tersinggung ketika kita tidak dapat memperhalus kata-kata yang kita keluarkan.
Ternyata banyak sekali dampak yang akan ditimbulkan ketika kita tidak
menggunakan etika dalam menjalani hidup di tengah masyarakat. Tidak hanya
pencemaran nama baik, tidak hanya sakit hati, tidak hanya hilangnya penghargaan
antar sesama, namun perpecahan juga akan lebih mudah timbul. Problematika
penerapan etika dalam masyarakat ini harus kita perbaiki, dengan cara
menanamkan pada setiap pribadi seseorang bahwa segala sesuatu mempunyai aturan.
Aturan yang harus kita sadari, patuhi, dan gunakan bersama demi terciptanya
kerukunan dan rasa saling menghargai. Percayalah, hidup kita akan lebih indah
jika menerapkan etika baik dalam bermasyarakat.