Pertamakali saya masuk desa
ini, saya tidak merasa aneh karena pada dasarnya saya juga dilatarbelakangi
oleh keluarga yang berasal dari desa. Sempat terlalu senang karena kami sudah
dapat diterima oleh Bapak Kepala Desa dan diberikan tempat untuk tinggal selama
di sana. Namun ternyata eh ternyata, setelah kami tempati rumah tersebut istri
kepala desa mengatakan bahwa rumah tersebut aka dipakai, terpaksa kami pun
mencari-cari untuk rumah lain yang akan kami tempati.
Walhasil, kami pun mendapatkan rumah baru yang lebih
strategis yang dapat kami pindahi untuk tempat tinggal yang sebenarnya, dari
yang tadinya rumah di kepala desa menjadi rumah biru di RT 04 Desa Cinanngneng
samping SDN I Cinangneng. Letaknya begitu strategis dan kami pun berdekatan
dengan SD jadi lebih mudah untuk menjalankan program, khususnya program
bimbingan belajar. Inilah yang disebut dengan segala hal terbaik. Mungkin kita kehilanga
sesuatu, dan lebih mungkin lagi bagi Sang Penguasa untuk menggantinya dengan
yang lebih baik.
Selama di sana kami dekat dengan anak-anak SD. Hampir setiap
hari mereka berkunjung ke tempat kontrakan kami. Entah untuk belajar bimbingan,
belajar marawis, latihan-latihan ataupun untuk sekedar bermain. Sampai-sampai
terkadang ada anak yang ikut makan dan shalat berjamaah bersama-sama kami.
Keadaan alam dan lingkungan di sana begitu sejuk. Para petani
di Cinangneng mempunyai produk komoditas penghasilan untama yaitu sayuran
khususnya sayur sawi dan terong. Bahkan saya bersama teman-teman pernah ada yg
memberi terong untuk di masak langsung dari sawahnya. Dan itu banyak sekali.
Saya pun pernah membeli sayuran sawi langsung di sawah ketika sedang panen. Dengan
Rp. 3.000,- saja saya mendapat satu ikat besar sayuran sawi. Hal-hal seperti
itu juga kami manfaatkan untuk narsis berfoto di kebun-kebun, sawah sawi dan
terong. Sayuran di sana begitu terlihat sangat segar dan banyaaaak.
Sedikit hal yang disayangkan pada lingkungan desa ini adalah
kurang tersedianya tempat sampah. Pada suatu hari ketika kami mencoba untuk
survei pertama sebelum pemberangkatan KKN, kami jajan jajanan kecil di sana.
Setelah kami jajan tanpa disadari saat pinggir jalan tersebut dan itu tidak
jauh dari lingkungan warga, kami tidak melihat satu tong sampah pun. Walhasil
sampah tersebut kami masukkan kembali ke tas kami masing-masing. Melihat
keadaan tersebut kami berinisiatif untuk menjalankan program 50 drum sampah
untuk Cinangneng, dan alhamdulillah program ini berjalan dengan sangat lancar.
Satu moment program yang tidak akan pernah saya lupa adalah
pada saat kemeriahan peringatan Hari Kemerdekaan (17 Agustusan) di Desa
Cinangneng. Saya selaku penanggung jawab program tersebut merasa sangat senang
sudah mengadakan acara jalan santai sehat berhadiah. Acaranya berjalan lancar
dang sangat meriah. Acara tersebut ada dan berjalan dengan sukses berkat
kekompakan kami semua di kelompok KKN Origami Team serta berkat partisipasi
seluruh masyarakat Desa Cinangneng. Ada pun program lainnya yang berjalan
lancar juga diantaranya Senam Sehat, Senyum Indonesia, Penyuluhan Pertanian,
Penyuluhan Ekonomi & Hukum Keluarga, Peremajaan Masjid, Pemberdayaan
Majelis Taklim, Nonton Bareng, Kerja Bakti daaan sebagainya. Atas dukungan
semua pihak alhamdulillah semuanya lancar. Tak lupa juga dukungan Bapak Kepala
Desa yang sudah mau diganggu waktunya siang dan malam, dukungan bapak-bapak RT
yang sudah mau menghadiri undangan rapat yang kami jadualkan, dukungan adik-adik,
pemuda-pemudi dan semua lapisan masyarakat.
Di KKN ini pun kami tidak hanya menjalankan program, namun
kami juga pernah menyisihkan waktu kami untuk bermain bersama Team yaitu
mengunjungi Curug Cinangka yang berada di desa Cibitung. Di sana kami sangat
senang, dan kepenatan segala program KKN pun bisa kami lupakan sejenak. Berfoto
bersama, canda tawa bersama yang tidak pernah ada habisnya.
Ketika satu minggu menjelang penutupan, semuanya terasa
begitu cepat dan malah menjadi sangat betah dengan kebersamaan bersama
teman-teman ORIGAMI Team ini, rapat pun yang tadinya hanya satu hari sekali di
malam setiap harinya menjadi lebih intensif lagi untuk acara penutupan.
Dan pada hari tersebut,
semuanya berjalan sangat lancar dan meriah. Keinginan kami untuk mebawa
anak-anak tampil di depan panggung pun terlaksana, juga keinginan untuk
parasmanan bersama warga desa Cinangneng. Terimakasih untuk semua yang telah
hadir, meskipun tidak semua Bapak RT menghadiri acara penutupan kami.
Terimakasih Desa Cinangneng
yang telah menerima kami dengan sangat baik.
Terimakasih ORIGAMI
kebersamaan selama satu bulan penuh,
Semuanya akan selalu
terkenang. Semoga kita semua sukses ke depannya. Aamiin
September, 2014