Tuesday, August 28, 2018

Diri Yang Dirindukan

Holaaa!

I am back &  it's been a very very long time to see you.

Gilasihhh setelah 4 tahun blog ini aku tinggalin tanpa sepatah katapun pada postingan terakhir di cerita KKN tahun 2014 akhirnyaaa aku kembali. Sesekali mungkin aku pernah buka website ini, bukan untuk login tapi sebagai anonym karena sejujurnya aku hampir aja kehilangan blog ini cuma karena kecerobohan lupa password dan semua catatan passwordku yg ada di hilang dan aku menyesaaal. Tapi akhirnya ku taya sana sini dan blog ini bisa kembali ke tangan.

Sebenernya sih jauh-jauh hari sebelum lupa segala password dan iPhone disable aku memang belum ada mood buat nulis apapun di blog. Bukan sibuk dan gaada waktu tapi memang buat cerita-cerita di blog itu  feelnya harus dapet.

Oke 4 tahun yang lalu saat ngisi blog ini aku masih di bangku kuliah semester 7 dan sekarang aku udah lulus kuliah S1 di Manajemen Haji dan Umroh UIN Jakarta bahkan saat ini aku sudah bekerja  selama 2,5 tahun pada salah satu Perusahaan Travel dibidang Haji Khusus dan Umroh.

Kenapa aku nulis lagi di blog ini? Karena aku kangen sama diri aku. Sudah menjadi seharusnya saat kita mempunyai cerita yg berbeda antara hari ini dan kemarin. Lalu bagaimana kalo kita mempunyai “diri” kita yg berbeda antara hari ini dan kemarin? Iya diri kita yg berbeda.

Terlalu banyak cerita selama bertahun-tahun yang sudah tertumpuk dan gak mungkin aku jabarkan satu persatu. Beberapa kurun waktu aku pernah ngerasa salah arah dan merasa asing dalam menjalani hidup ini sampai akhirnya aku kangen sama diriku yg dulu.

“Siapa sih aku?”

“Kok aku begini?”

“Aku kan seharusnya bisa melakukan sesuatu yg lebih baik, tapi?”

Apapun.

Kangen sama diri sendiri, ngelakuin apa yang bisa bikin diri sendiri seneng. Terkadang kalo lagi capek atau merasa jenuh bisa sampe nangis. Betapa berharganya sebuah “Me Time” waktu yg seharusnya kita sisihkan untuk menyayangi diri kita sendiri. Mungkin sejenak kamu bisa menarik diri dari kerumunan orang di luar sana, menarik diri dalam kesendirian untuk tau sebenarnya apa yg kamu inginkan, kemana hati kecilmu berpihak dan bagaimana kamu menemukan kenyamanan untuk menjalaninya.

Aku pernah mengalami fase dimana aku memaksakan diriku, jiwaku terjebak dalam ketidaknyamanan yg aku paksakan dan itu berlangsung cukup lama. Selama itu mungkin aku tertawa, namun aku enggak bahagia. Entah apa yg salah, diriku ataukan keadaan yg membuat aku terjebak namun pada akhirnya segala sesuatu yg dipaksakan itu memang tidak akan menjadi baik. Aku menarik diri, aku sendirian tapi aku bahagia. Aku bisa mulai untuk mengosongkan lagi diriku dan kembali pada jalan kehidupan yg aku mau.

Apapun,

Ini adalah caraku

Mari kembali pada diri kita yg sesungguhnya, pada diri kita yg baik, pada hati kecil kita

Kenali dirimu

Ciptakan bahagiamu

Dan satu lagi, jangan lupa sayangi dirimu (sebelum menyayangi orang lain)

Semoga kehidupan kita semua diberikan kemudahan ya :)