Wednesday, April 25, 2012

Problematika Penerapan Etika dalam Masyarakat

Etika, satu kata yang sangat berarti dan satu pelajaran yang sangat penting, pelajaran seperti ini  tidak diajarkan di bangku sekolah dan pula tidak tercantum pada kurikulum. Pelajaran alamiah yang kita dapatkan dengan sendirinya, pelajaran sosial yang dipraktekkan langsung pada kehidupan bermasyarakat. Dan hal seperti inilah yang sedikit banyak akan mencerminkan baik atau buruknya pribadi seseorang, pribadi suatu kelompok, atau pribadi suatu Negeri.
Menurut istilah, etika adalah ilmu yang menjelaskan baik dan buruk dan menerangkan apa yang seharusnya dilakukan manusia,  menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat ( Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988) ). Konsep etika bersifat humanistis dan anthropocentris, karena didasarkan pada pemikiran manusia dan diarahkan pada perbuatan manusia. Dengan kata lain etika adalah aturan yang dihasilkan oleh akal manusia. Aturan tersebut telah disetujui bersama oleh suatu masyarakat tertentu. Namun, pada kenyataannya setiap permasalahan apapun pasti ada saja problematika yang akan menghambat jalannya suatu tujuan.
Salahsatunya adalah ”Problematika Penerapan Etika dalam Masyarakat”. Seperti yang telah kita ketahui bahwa etika akan menciptakan suatu nilai baik atau buruk. Nilai yang akan mengantarkan kita pada suatu asumsi bahwa ternyata etika sangat penting untuk kehidupan sosial kita dalam bermasyarakat. Sebenarnya untuk apa sih etika itu? Apa kegunaanya sampai-sampai kita harus menggunakan etika dalam berbagai hal.
Tujuan utama menerapkan etika dalam kehidupan sehari-hari adalah agar terciptanya rasa saling menghargai antar sesama. Saling menghargai dalam segala hal. Saya akan mengambil satu contoh kecil: seorang adik dan kakak. Masing-masing diantara mereka mempunyai peranannya dalam beretika, sang adik menghormati kakaknya dan sang kakak menyayangi adiknya. Ketika sang adik meminta uang kepada kakaknya, dia harus memintanya dengan sopan dan baik-baik. Begitupun sang kakak akan memberikannya ketika sang adik memintanya dengan baik-baik. Inilah siklus etika, dimana adanya perlakuan ’saling’ menghargai.
Namun permasalahannya disini, pada zaman modern sekarang ini etika sudah dianggap sebagai sesuatu yang murah dan diurutkan pada urutan-urutan tingkat bawah konsep pergaulan. Sudah banyak orang yang menanggap bahwa tanpa etika pun semuanya akan baik-baik saja. Banyak  bidang-bidang etika yang harus kita ketahui: etika perdagangan, etika berkomunikasi, etika bisnis, etika pada suatu karya, etika berbicara, etika berdiskusi dan lain-lain. Ini semua akan saya cakup pada satu bahasan yaitu ”Etika dalam Masyarakat”.
Hal ini harus kita perbaiki. Konsep besosialisasi dasar adalah terletak pada etika. Kita harus sadar dan menyadarkan masyarakat, bahwa etika itu sangat penting. Banyak kasus-kasus yang sering saya jumpai dan permasalahan utamanya adalah karena tidak adanya penerapan etika dengan baik. Saya akan mengambil contoh kembali, salahsatu kasus yang ditimbulkan karena tidak diwujudkannya etika dalam bermasyarakat; Ketika salahsatu anggota DPR menggebrak meja pada saat rapat berlangsung hanya karena perbedaan pendapat pada sidang tersebut. Apakah itu masih dianggap dengan etika baik dalam bersidang? Bukankah ada cara yang lebih baik dan lebih sopan lagi untuk mengungkapkan ketidaksetujuannya itu? Hal ini menyebabkan emosi yang tidak terkontrol pada rapat sidang dan menimbulkan banyak kontroversi sehingga mencemarkan nama baik para petinggi Negara tersebut.
Adapun sedikit pelajaran pada ruang lingkup yang lebih kecil mengenai etika, yaitu berbicara dan mendengarkan. Bisa saja orang sakit hati ketika kita tidak dapat menggunakan bahasa atau mimik yang lebih baik lagi (tidak menggunakan etika) pada saat berbicara dan mendengarkan. Orang dapat mudah tersinggung ketika kita tidak dapat memperhalus kata-kata yang kita keluarkan.
Ternyata banyak sekali dampak yang akan ditimbulkan ketika kita tidak menggunakan etika dalam menjalani hidup di tengah masyarakat.  Tidak hanya pencemaran nama baik, tidak hanya sakit hati, tidak hanya hilangnya penghargaan antar sesama, namun perpecahan juga akan lebih mudah timbul. Problematika penerapan etika dalam masyarakat ini harus kita  perbaiki, dengan cara menanamkan pada setiap pribadi seseorang bahwa segala sesuatu mempunyai aturan. Aturan yang harus kita sadari, patuhi, dan gunakan bersama demi terciptanya kerukunan dan rasa saling menghargai. Percayalah, hidup kita akan lebih indah jika menerapkan etika baik dalam bermasyarakat.